Kamis, 29 Desember 2011
Klitoris yang abnormal
Klitoris yang abnormal atau membesar mendukung adanya hiperplasia adrenal kongenital. Lakukan inspeksi patensi himen untuk menyingkirkan adanya himen imperforata atau agenesis vagina. Pada pemeriksaan rektum dapat teraba serviks, tetapi normalnya tidak ada organ rcproduksi lain yang akan teraba.
Anak
Hindari penggunaan alat penunjang kaki untuk pemeriksaan ginekologis (stirrup), karena genitalia dapat terlihat dengan baik bila anak pada posisi kaki katak (lutut fleksi, kaki abduksi penuh) di atas meja periksa atau pangkuan ibu.
Mengusahakan kerjasama anak dalam pemeriksaan akan sangat membantu. Setelah pemeriksaan umum, termasuk inspeksi dan palpasi payudara, lakukan palpasi abdomen dengan lembut. Tumor ovarium pada kelompok usia ini biasanya muncul pada abdomen bagian bawah hingga tengah.
Lakukan penilaian genitalia eksterna untuk bukti hygiene yang baik sekaligus menilai adanya lesi pada kulit, peradangan, tumor, ekskoriasi, atau sekret vagina. Labia minora sebaiknya disisihkan ke arah belakang. Pastikan adanya pembukaan pada vagina. Pemeriksaan rectal touche harus dilakukan dengan lembut.
Jika perlu melihat sepertiga alas vagina (misal adanya, benda asing, perdarahan abnormal, skrining terhadap pajanan DES intrauterin, trauma rembus), dapat digunakan vaginoskop, sistoskop atau laparoskop. Mungkin pemeriksaan perlu dilakukan dengan anestesi.
Pada anak yang lebih kecil, dapat digunakan alat berukuran 0,5 cm. Pada anak yang lebih besar, alat berukuran 0,8 cm biasanya dapat dimasukkan melalui orifisium himen.
Remaja Muda
Pada usia ini, anak perempuan dapat sangat peka terhadap perubahan – perubahan dalam tubuhnya. la sebaiknya aktif berperan dalam proses anamnesis dan pemeriksaan fisik. Sebaiknya ia ditanya apakah ia ingin ibunya hadir bersamanya atau tidak, dan jika tidak, sebaiknya ada seorang asisten wanita.
Penting untuk meyakinkan pasien bahwa mungkin ia akan merasa malu atau agak tidak nyaman, tetapi pemeriksaan tersebut tidak akan menimbulkan rasa sakit dan himennya tidak akan rusak.
Rencanakan waktu yang cukup agar pemeriksaan tidak dilakukan terburu – buru dan setiap tindakan dapat diterangkan secara penuh.
Periksa payudara dan jelaskan cara pemeriksaan payudara sendiri.
Biasanya penunjang kaki dapat digunakan untuk kelompok usia ini. Setelah pemeriksaan genitalia eksterna, lakukan inspeksi serviks dan vagina dengan spekulum vagina Huffman Graves berbilah panjang.
Jika pembukaan himen cukup besar, dapat dilakukan palpasi bimanual dengan satu jari dalam vagina. Jika tidak, uterus dan ovarium dapat dipalpasi melalui rektum.
Setelah pemeriksaan selesai, bahas temuan yang didapat dengan pasien dan kemukakan setiap masalah yang ada. Rahasia dokter – pasien harus tetap dijaga. Jika ada masalah yang harus diketahui orang tua (misalnya kehamilan), nasihati pasien dan yakinkan dia bahwa keterbukaan tersebut diperlukan demi kebaikan dirinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
terjawab sudah rasa penasaran saya tentang klitoris setelah berkunjung di blog anda. terima kasih banyak sudah berbagi info yang luar biasa ini. info seputar alat bantu sex
BalasHapus