Senin, 03 Desember 2012

Sistem pencernaan terdiri atas


Sistem pencernaan terdiri atas esofagus, lambung, duodenum, usus besar, anus, hati, limpa dan pankreas. Gejala kanker pada organ-organ ini sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan. Waspadai 6 kanker yang menyerang sistem pencernaan.

Kanker adalah penyakit berbahaya dan mematikan. Jika membicarakan kanker, kebanyakan orang lebih banyak mengkhawatirkan kanker payudara, kanker serviks dan kanker prostat. Padahal, ada jenis kanker berbahaya namun jarang diketahui masyarakat, yaitu kanker sistem pencernaan.

Berbeda dengan kanker payudara, serviks ataupun prostat, kanker sistem pencernaan bisa dialami oleh semua orang, baik pria dan wanita. Jumlah kasusnya terus mengalami peningkatan selama 30 tahun terakhir dan menempati peringkat ketiga kanker yang sering menyerang manusia.

"Sistem pencernaan terdiri atas esofagus, lambung, duodenum, usus besar, anus, hati, limpa dan pankreas. Gejala kanker pada organ-organ ini sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan. Akhirnya, banyak pasien yang baru terdiagnosis setelah kankernya menginjak stadium lanjut," kata dr Fajar Firsyada, SpB-KBD, spesialis bedah dan konsultan bedah digestif RS Kanker Dharmais dalam acara Penyuluhan Kanker untuk Masyarakat Awam di Aula RS Kanker Dharmais, Jakarta, Selasa (17/4/2012).

Karena sistem pencernaan terdiri dari banyak organ, jenis kanker yang sering dialami juga berbeda-beda. Berikut adalah jenis kanker sistem pencernaan yang banyak menyerang dan perlu diwaspadai.

1. Kanker Hati

Kanker hati sangat erat kaitannya dengan virus hepatitis B. Pada beberapa kasus, hepatitis yang tidak ditangani dengan baik akan berkembang menjadi kanker hati.

Kanker hati baru menimbulkan gejala bila kerusakan hati yang terjadi sudah cukup luas, yaitu: penurunan berat badan, mual dan muntah, demam, kulit dan mata kuning, terkadanf muntah darah dan tinja berwarna hitam.

2. Tumor Esofagus

Esofagus merupakan saluran yang menghubungkan antara lambung dan tenggorokan. Keluhan yang ditimbulkan biasanya susah menelan, nyeri dan penurunan berat badan.

3. Tumor Lambung

97% tumor lambung merupakan tumor ganas. Gejala yang dialami menyerupai maag sehingga sering disangka sakit maag biasa.

Namun apabila gejala maag sering dialami disertai tinja berwarna hitam dan mengalami penurunan berat badan, ada baiknya untuk segera memeriksa kemungkinan adanya kanker. Hampir 60% sel kanker lambung kemudian menyebar ke pembuluh getah bening.

4. Tumor Usus Halus

Tumor usus halus jarang ditemui dan gejalanya juga tidak begitu jelas. Biasanya yang sering dialami adalah usus terasa nyeri dan penurunan berat badan.

5. Kanker Usus Besar atau Kolon

Kanker kolon yang menerang hingga ke anus atau rektum sering disebut dengan kanker kolorektal. Kasus ini cukup banyak ditemui dan mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir.

Gejala-gejalanya antara lain adalah sering sulit buang air besar, tinja berdarah atau kecil-kecil, berat badan turun, nyeri pada perut dan anemia sehingha pasien terlihat pucat. Gejala kanker kolorektal sering disalahartikan dengan gejala Ambeien.

Jika kanker terdapat di bagian anus dan sudah memasuki stadium 3 ke atas, maka anus harus dibuang. Pemeriksaan kanker jenis ini bisa lewat metode colok dubur dan kolonoskopi.

6. Tumor Pankreas

Pankreas merupakan sebuah kelenjar yang menghasilkan enzim-enzim pencernaan. Tumor yang muncul di organ ini sering menyumbat salurab empedu dari kantong empedu di hati.
Akibatnya, pasien mengalami gejala serupa sakit hati, yaitu badan berwarna kuning. Karena tumor pankreas tidak memunculkan tanda-tanda awal, tumor biasanya baru diketahui saat kondisi pasien sudah parah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar