Senin, 03 Desember 2012

Gejala Diare


Diare adalah berak encer atau cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 24 jam

Penyebab Diare

Adapun penyebab diare di antaranya karena adanya infkesi virus, bakteri, atau parasit. Selain itu, diare juga dapat disebabkan oleh alergi makanan atau obat tertentu, jajanan / makanan yang tidak sehat, kesalahan minum obat.

Gejala Diare

Untuk membedakan apakah anda menderita Diare atau jenis sakit pencernaan lainnya, mari perhatikan beberapa gejala Diare berikut ini :

sakit perut atau mengalami kejang perut;
badan terasa agak demam, nyeri otot, dan sakit kepala;
tinja menjadi encer;
frekuensi buang air besar menjadi lebih sering dari biasanya (4 kali atau lebih dalam sehari);
diare yang disebabkan oleh virus dapat menimbulkan mual dan muntah-muntah;
mengalami dehidrasi (kekurangan cairan tubuh).


Penyebab Diare adalah infeksi virus, kuman-kuman patogen dan apatogen seperti shigella, salmonela, E. Coli, golongan vibrio, B. Cereus, clostridium perfarings, stapylococus aureus. Akibat masuknya mikroorganisme hidup ke dalam usus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung, mikroorganisme tersebut berkembang biak, kemudian mengeluarkan toksin dan akibat toksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan Diare.
Selain infeksi, Diare juga bisa disebabkan karena comperastaltik usus halus, yaitu gangguan yang disebabkan bahan-bahan kimia makanan misalnya keracunan makanan, makanan yang pedas, terlalau asam. Faktor makanan harus diperhatikan tingkat kebersihannya. Cuci tangan sebelum makan dapat menghidari terjadinya Diare.

Penyebab paling umum dari diare adalah virus yang menginfeksi usus. Infeksi biasanya berlangsung selama dua hari dan kadang-kadang disebut “flu usus” atau “flu perut.” Diare juga bisa disebabkan oleh :

Infeksi oleh bakteri (penyebab sebagian besar jenis keracunan makanan)
Infeksi oleh organisme lain
Makan makanan yang mengganggu sistem pencernaan
Alergi terhadap makanan tertentu
Obat-obatan
Terapi radiasi
Penyakit usus (penyakit Crohn, kolitis ulserativa)
Malabsorpsi (dimana tubuh tidak dapat cukup menyerap nutrisi tertentu dari diet)
Hipertiroidisme
Beberapa kanker
penyalahgunaan Laksatif
Penyalahgunaan alkohol
Operasi saluran pencernaan
Diabetes
Pencegahan & Pengobatan Diare

Sebuah vaksin rotavirus memiliki potensi untuk mengurangi jumlah penderita diare. Saat ini ada 2 vaksin berlisensi untuk menghadapi rotavirus. Vaksin rotavirus yang lainnya seperti, Shigella, ETEC, dan Cholera sedang dikembangkan, vaksin ini juga berfungsi untuk mencegah penularan Diare.

Karena tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering melakukan kontak langsung dengan benda lain, maka sebelum makan disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun. Sebuah hasil studi Cochrane menemukan bahwa dalam gerakan-gerakan sosial yang dilakukan lembaga dan masyarakat untuk membiasakan mencuci tangan menyebabkan penurunan tingkat kejadian yang signifikan pada diare.

Pencegahan Diare
a. Berikan hanya ASI selama 4 – 6 bulan pertama dan teruskan menyusui paling kurang selama tahun pertama..
b. Berikan makanan penyapih bergizi yang bersih pada 4 – 6 bulan.
c. Berikan makanan yang baru dimasak dengan baik dengan menggunakan air bersih.
d. Semua anggota keluarga mencuci tangannya dengan air sabun sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan dan setelah berak.
e. Secepatnya membuang tinja anak kecil ke kakus.

Cara membuat larutan gula garam (LGG)
1. Sebelum membuat, cucilah tangan sampai bersih
2. Tuangkan air masak, atau air teh ke dalam gelas sebanyak 1 (satu) gelas
3. Masukkanlah “gula pasir” dan “garam” menurut takaran yang telah ditentukan
4. Aduklah sampai gula dan garam menjadi larut semua
5. Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara yang sama.

Bahaya Diare
a. Zat-zat gizi hilang dari tubuh
b. Penderita akan kehilangan cairan tubuh
c. Seseorang dengan diare tidak merasa lapar
d. Penderita tersebut menjadi lesu dan lemas
e. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar