Selasa, 02 Juli 2013

arah mata angin

Berikut tata-cara menentukan arah mata angin dengan menggunakan sinar matahari. Alat-alat yang dipergunakan, antara lain: 1. Jangka, 2. Tongkat (bisa menggunakan alat lain seperti paku, lidi, ataupun yang lain asalkan harus lurus), 3. Spidol, 4. Penggaris, 5. Busur, 6. Kompas. Langkah pertama adalah carilah tempat agak luas dan rata, yang terpenting matahari bisa menyinari tempat tersebut mulai pagi sampai sore. Setelah itu buatlah lingkaran penuh menggunakan jangka pada lokasi tersebut. Kemudian pada tengah-tengah lingkaran yang dibuat tadi, tancapkan sebilah lidi, tongkat, paku, ataupun yang lain. Pada pagi hari saat matahari mulai menyinari tongkat tersebut dan mengeluarkan bayang-bayang hingga menyentuh lingkaran, berilah tanda titik (.) pada titik bertemunya bayang-bayang tongkat dengan lingkaran. Begitu juga pada sore hari ketika matahari sudah berada di barat, lakukan langkah-langkah seperti pada saat pagi hari tadi. Yaitu ketika sinar matahari menyinari tongkat dan mengeluarkan bayang-bayang hingga menyentuh lingkaran, brilah tanda titik (.) pada titik pertemuan antara bayangan tongkat dengan lingkaran.
Langkah selanjutnya setelah diberi tanda titk (.) pada titik pertemuan bayangan tongkat dengan lingkaran. Hubungkan kedua titik tersebut dengan menarik garis lurus menggunakan penggaris. Sekarang kita sudah menemukan arah Timur dan Barat. Untuk menemukan arah Utara dan Selatan adalah mengukur garis yang sudah jadi tadi menggunakan busur, yaitu dengan menarik garis 90 derajat dari garis yang sudah ada tadi. Maka jadilah arah utara dan selatan

 
Memang cara ini agak lama (membutuhkan waktu yang panjang (seharian), akan tetapi hasilnya sangat memuaskan (akurat). Gunakan dua buah kompas kalau ada (satu juga tidak apa-apa), untuk menguji hasil dari proses pencarian arah mata angin menggunakan matahari tadi. Untuk mengujinya jika ada dua buah kompas, letakkan kedua kompas pada kedua ujung garis tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar