Bagaimanakah dengan perkembangbiakan alga? Alga berkembang biak secara aseksual
dan secara seksual. Perkembangbiakan aseksual terjadi melalui beberapa cara, di
antaranya fragmentasi, membelah diri, dan pembentukan spora kembara.
Perkembangbiakan secara fragmentasi terjadi pada alga yang berbentuk lembaran
dan benang. Sementara itu, perkembangbiakan secara membelah diri umumnya terjadi
pada alga uniselular. Adapun pada perkembangbiakan dengan cara pembentukan spora
kembara, akan dihasilkan spora berflagela yang dapat berenang. Spora tersebut
dinamakan spora kembara ( oospora) karena dapat berenang dan mengembara. Contoh
alga yang melakukan perkembangbiakan dengan membentuk zoospora adalah
Chlamydomonas sp. Dapatkah Anda memberi contoh alga yang berkembang biak melalui
proses membelah diri dan fragmentasi?
Perkembangbiakan generatif pada alga dapat
dilakukan dengan cara isogami, anisogami, oogami, dan konjugasi. Isogami adalah
peleburan dua sel kelamin yang bentuk dan ukurannya sama. Oleh karena bentuk dan
ukuran sel kelamin tersebut sama maka tidak dapat dibedakan antara sel kelamin
jantan dan sel kelamin betina. Berbeda dengan isogami, perkembangbiakan secara
anisogami adalah peleburan antara dua sel kelamin yang bentuknya sama, tetapi
ukurannya berbeda. Biasanya, sel kelamin jantan berukuran lebih kecil
dibandingkan dengan sel kelamin betina. Adapun oogami adalah peleburan antara
dua sel kelamin yang bentuk dan ukurannya berbeda. Pada proses oogami dapat
dibedakan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Ovum
berukuran lebih besar daripada sperma dan tidak berflagela. Konjugasi adalah
perkembangbiakan generatif yang merupakan peristiwa peleburan dua sel kelamin
yang sama ukuran dan bentuknya.
Protista mirip tumbuhan meliputi alga uniseluler dan multiseluler sederhana. Fosil alga yang pernah ditemukan diperkirakan berasal dari zaman Precambrian 1,2–1,4 miliar tahun yang lalu. Dengan demikian, tak dapat dipungkiri bahwa alga telah ada sepanjang zaman Paleozoic, yaitu sekitar 500 juta tahun yang lalu. Protista mirip tumbuhan uniseluler sering disebut juga sebagai fitoplankton, sedangkan Protista mirip tumbuhan multiselular sering disebut alga. Protista fotosintetik ini tersebar secara luas di lautan dan danau-danau. Walaupun sebagian termasuk organisme mikroskopik, organisme ini memiliki peran yang sangat penting. Fitoplankton di lautan menyumbangkan sekitar 70% dari semua aktivitas fotosintesis yang ada di muka bumi ini, yaitu menyerap karbon dioksida, mengisi atmosfer dengan oksigen, dan menyokong siklus kehidupan dalam jaring-jaring makanan dalam kehidupan air. Protista mirip tumbuhan, dibagi menjadi 7 filum, yaitu Euglenophyta, Chrysophyta, Bacillariophyta (Diatomae), Pyrrophyta (Dinoflagellata), Rhodophyta, Phaeophyta, dan Chlorophyta.
Ciri dan Struktur Tubuh Protista Mirip Tumbuhan
Alga memiliki ciri struktur tubuh yang beraneka macam, terutama dalam hal ukuran tubuh. Ada alga yang berukuran mikroskopis dan ada pula alga yang berukuran makroskopis. alga dapat ditemukan di tempattempat lembap, perairan tawar, dan laut. Ada alga yang uniselular dan ada pula yang multiselular. Alga uniselular biasanya hidup sendiri (soliter) atau hidup secara berkelompok (berkoloni). Alga uniselular yang hidup soliter, antara lain Chlamydomonas dan Chlorella. Adapun contoh alga yang hidup berkoloni, antara lain Volvox dan Pandorina. Sementara itu, contoh alga multiselular yang berbentuk seperti benang adalah Spirogyra dan ygnema; berbentuk lembaran, contohnya lva, ucus, dan Gellidium; dan contoh alga yang bentuknya menyerupai tumbuhan tinggi adalah Sargassum dan Macrocystis.
Alga memiliki beberapa ciri. Alga telah memiliki membran inti sehingga termasuk eukariot. Ciri lainnya adalah alga memiliki kloroplas yang berfungsi menyerap energi cahaya matahari untuk proses fotosintesis. Selain klorofil, alga memiliki zat warna lainnya, yakni zat warna kuning (karoten), zat warna biru (fikosianin), zat warna merah (fikoeritrin), dan zat warna cokelat (fukosantin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar