Minggu, 08 April 2012
sistem pencernaan
Tahap-tahap proses pencernaan:
Ingestion, Proses memasukkan makanan ke dalam tubub melalui mulut.
Digestion, proses menguraikan makanan menjadi komponen kecil-kecil yang dapat larut. proses ini terjadi di mulut, lambung dan usus halus.
Absorption, Pergerakan molekul makanan yang sudah diurai menuju aliran darah, siap untuk disalurkan ke seluruh sel tubuh.
Egestion, proses mengeluarkan sisa makanan yang tidak tercerna dan tidak terpakai oleh tubuh.
Organ-organ sistem pencernaan
Organ pencernaan yang terlibat dalam proses mencerna makanan, yaitu: mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.
Mulut
Makanan mulai masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Dalam mulut terdapat alat pencernaan dan kelenjar pencernaan yang berfungsi mencerna makanan. Alat pencernaan dalam mulut yaitu:
Gigi, berfungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil
Lidah, mengatur letak makanan di dalam mulut agar mudah dikunyah dan untuk mengecap rasa makanan.
Kelenjar liur, berfungsi untuk melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.
Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran penghubung rongga mulut dengan lambung. Pada pangkal saluran esofagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep yang disebut epligotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esofagus adalah menyalurkan mekanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan di sepanjang esofagus, makanan di dorong oleh gerakan peristaltik, yaitu gerakan otot dinding esofagus yang berkontraksi dan relaksasi secara bergantian sehingga makanan terdorong ke lambung.
Lambung
Lambung adalah kantung otot yang terdapat di perut bagian atas. Lambung dapat menampung makanan sebanyak 1 liter hingga 2 liter. lambung terdiri dari 3 bagian, yaitu:
kardia, bagian atas lambung setelah esofagus
fundus, bagian tengah lambung tempat akumulasi gas pencernaan secara kimia
pilorus, bagian bawah lambung
Selain pencernaan mekanik, di lambung juga terjadi pencernaan secara kimiawi dengan bantuan enzim dan senyawa kimia yang dihasilkan oleh lambung.
Zat-zat yang dihasilkan lambung sebagai berikut:
Asam HCl, berfungsi menciptakan suasana asam di lambung sehingga enzim protease aktif dan mengubah pepsinogen menjadi pepsin.
Lipase, berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Renin, Mengendapkan protein susu dari air susu.
Mucus, melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl
Usus Halus
Usus halus adalah saluran otot dengan panjang 6 - 8 meter. Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu duodenum, Jejunum dan Ileum.
Zat-zat yang dihasilkan oleh usus halus adalah:
Diskaridase, menguraikan diskarida menjadi monosakarida
Erepsinogen, merupakan erepsin yang belum aktif akan diubah menjadi erepsin. erepsin mengubah pepton menjadi asam amino
Hormon sekretin, merangsang kelenjar pankreas mengeluarkan senyawa kimia untuk disalurkan ke usus halus.
Hormon CCK (Kolesistokinin), merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar