Selasa, 26 Juli 2011
Sistem Ekskresi
Sistem Ekskresi adalah salah satu sistem organ yang dibina atas organ-organ secretory untuk melakukan fungsi sekresi. Ekskresi dikenal sebagai proses pengeluaran materi-materi yang tidak digunakan lagi oleh tubuh sebagai zat-zat sisa aktivitas metabolisme tubuh, seperti zat-zat berlebih, sampah atau yang berbahaya bagi tubuh 1. Zat-zat sisa tesebut apabila tidak dikeluarkan dalam tubuh, maka dapat membahayakan hidup organisme tersebut, bahkan zat tersebut dapat bersifat racun apabila terus berada di dalam tubuh. Secara umum sistem ekskresi membantu terjaganya homeostasis organisme, melalui pengaturan keseimbangan air dan penghilangan substansi-substansi yang berbahaya bagi tubuh 2. Homeostasis adalah kemampuan suatu organisme untuk selalu menjaga kondisi internal tubuh agar tetap konstan (tidak berubah) tanpa terpengaruh kondisi eksternal tubuh. Pengaturan kondisi internal tersebut (kesimbangan air di dalam tubuh) dilakukan melalui suatu proses yang dinamakan osmoregulasi. Osmoregulasi merupakan proses untuk mengontrol keseimbangan air di dalam sel atau organisme dengan tanggap terhadap kondisi lingkungan yang mengelilinginya melalui proses osmosis 3. Osmoregulasi dapat juga dikatakan sebagai penyerapan serta eksresi air dan substansi terlarut sehingga kesimbangan air tetap terjaga melalui pengaturan kondisi tekanan osmotic di antara organisme dengan lingkungan yang mengelilinginya 3.
Manusia pada dasarnya mempunyai berbagai macam system pembuangan yang sempurna. Salah satunya adalah Sistem Ekskresi. Sistem Ekskresi adalah proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh yang berupa:
1. Air
2. Gas
3. Garam Mineral
Di dalam tubuh juga ada yang disebut Defekasi, yang artinya proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh yang berupa zat padat(feses). Organ-organ pada Ekskresi manusia terdiri dari:
1. Kulit
2. Paru-Paru
3. Hati
4. Ginjal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar