Sabtu, 11 Juni 2011
Testosteron
Testosteron adalah hormon yang paling berperan dalam terjadinya andropause. Kadarnya yang rendah dalam darah sangat memengaruhi kemampuan seksual serta vitalitas pria. Pemberian testosteron dapat dilakukan melalui oral (pil, kapsul), suntikan, krim untuk pemakaian, patch (tempelan di kulit), dan dalam bentuk permen yang diletakkan di bawah lidah.
Obat oral, dalam bentuk pil atau kapsul ini akan melewati metabolisme di hati sehingga kadarnya dalam darah tidak mencukupi. Yang biasa digunakan adalah Testosteron Undecanoat, yaitu testosteron ester yang tidak membahayakan hati dan efektif dalam meningkatkan kadar testosteron sampai kadar normalnya.
Suntikan (injeksi). Biasanya masa kerjanya lama (long acting). Kadar maksimum dalam darah dicapai pada hari ketiga setelah penyuntikan, dan akan hilang secara berangsur-angsur setelah 10 sampai 14 hari. Injeksi ini, walaupun agak sakit penyuntikannya, telah terbukti meningkatkan gairah seks, fungsi seksual, tenaga, kekuatan tulang, dan mood pada pria yang mengalami kekurangan androgen.
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian pada pria yang mendapatkan terapi testosteron adalah efek samping pada hati, keadaan lemak darah dan penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), prostat, gangguan tidur, dan perilaku sosial serta emosional.
Menurunnya gairah seksual dan kemampuan ereksi, menurut Boyke sering dianggap sebagai konsekuensi logis dari usia lanjut. Hal ini tidak seluruhnya benar. Gairah seksual memang dapat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan maupun budaya. Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan saat berhentinya aktivitas seksual dan tampaknya hal ini dipengaruhi oleh keterbukaan masyarakat terhadap masalah seksual. Makin terbuka suatu masyarakat, makin lambat berhentinya aktivitas seksual.
Kekurangan Testosteron adalah suatu kondisi klinis di mana testis, hipotalamus atau kelenjar pituitari yang terkena penyakit atau kerusakan yang mengakibatkan sekresi hormon penghambat dan produksi testosteron. Kekurangan Testosteron juga dapat dikenal sebagai hipogonadisme atau testosteron rendah.
Defisiensi Testosteron
Kadar testosteron
Kadanr testosteron bervariasi pada tiap pria, tetapi rentang normal tertosteronadalah antara 12 dan 35 nmol/L. Kadar terstosteron dibawah 12 nmol/L menandakan adanya gejala kekurangan testosteron (Hipogonadisme).
Menurut keterangan Prof. Louis Goorenp, penulis 'Textbook of Men's Health' yang dilansir dari situs kesehatan mayoclinic.com, mengatakan berkurangnya testosteron terjadi saat testis tak lagi berproduksi dalam jumlah memadai, yaitu sekitar 5-7 mg testosteron perhari.
Fungsi Hormon Testosteron
Pria lebih merasa jantan dan perkasa jika bisa memuaskan pasangannya secara seksual dan memberinya keturunan, bahkan tak jarang banyak yang menganggap dirinya bukan lelaki tulen tanpa kedua kemampuan itu.
Sebenarnya rahasia dari keperkasaan tersebut terletak pada testosteron. Testosteron penting bagi perkembangan seorang anak lelaki menjadi pria dewasa selama masa pubertas dan diperlukan untuk kinerja fisik, mental dan seksual seorang pria.
Selama ini testosterone yang diproduksi dalam testis lebih dikenal sebagai hormon seks padahal selain aktivitas seksual, testosteron memiliki banyak fungsi lain yang penting untuk kesehatan sesuai dengan perkembangan tubuh sejak masa pubertas.
Berikut beberapa fungsi progesteron selama masa pubertas :
- Testosteron menyebabkan pecahnya suara
- Bertanggung jawab terhadap pembentukan rambut, janggut dan kumis
- Membentuk dan memelihara struktur tulang
- Membantu pembentukan sel-sel darah merah
- Membentuk dan memelihara otot-otot
- Mempetahankan daya ingat, konsentrasi, keseimbangan mental, dan mempengaruhi mood
- Penentu bentuk tubuh pria.
- Pengatur hasrat dan fungsi seksual
- Menjaga sistem imun, energi, dan perlindungan dari osteoporosis
Sumber Hormon Testosteron
a) Wortel
Sebagai sayuran kaya nutrisi juga beta karoten, wortel mampu mencegah penimbunan gula darah dan lemak yang merupakan salah satu penyebab impotensi. Senyawa porfirin yang terkandung dalam wortel mampu mendorong kelenjar pituitari agar menaikkan kadar hormon testosteron.
b) Daun Katuk
Daun katuk terbukti berkhasiat menambah kesuburan serta menambah kwalitas dan jumlah sperma. Tujuh senyawa aktif yang terkandung dalamdaun katuk dapat merangsang sintesis hormon-hormon steroid.
c) Tomat
Kulit dan buahnya yang merah merupakan indicator tingginya kadar likopen yang merupakan antioksidan alami. Likopen juga berfungsi meningkatkan mobilitas sperma.
d) Semangka
Mengandung salah satu komponen karotenoid yakni likopen. Selain sebagai anti penuaan dini dan antikanker, kadar likopen pada semangka mampu memperbaiki kesuburan. 1 buah semangka mengandung 100mg likopen.
e) Jambu biji
Likopen yang terdapat didalam jambu biji berkhasiat menyuburkan sistem reproduksi pria dan mampu meningkatkan vitalitas. Dalam tiap 1 buah jambu biji terkandung 80mg likopen.
f) Daun kemangi
Daya tahan hidup sperma penting agar proses pembuahan ovum berhasil. Daun kemangi senyawa arginin yang memperkuat daya tahan hidup sperma, mencegah kemandulan dan menurunkan gula darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar