Minggu, 26 Juni 2011
rizoma merupakan batang yang tertanam
rizoma merupakan batang yang tertanam dan tumbuh didalam tanah. Batang tersebut tumbuh secara mendatar dan tampak seperti akar. Ciri-ciri akar tinggal adalah sebagai berikut:
a) Bentuknya mirip akar, tetapi berbuku-buku seperti batang dan pada ujungnya terdapat kuncup
b) Pada setiap buku terdapat semacam daun yang berubah menjadi sisik
c) Pada setiap ketiak sisi terdapat tunas
Jika ujung rizoma atau tunas ketiak tumbuh menjadi tumbuhan baru, maka tumbuhan tersebut tetap bergabung dengan tumbuhan induk dan membentuk rumpun. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan akar tinggal adalah jahe, lengkuas, temulawak, kunyit, dan rumput.
4). Umbi lapis
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis antara lain bawang merah, bawang bombai, bawang putih, bunga bakung, dan bunga tulip.
Bawang merah mempunyai bentuk berlapis-lapis. Umbi yang berlapis-lapis dan di tengahnya tumbuh tunas disebut umbi lapis. Umbi lapis terdiri atas daun yang mengelilingi cakram(batang) dan membengkak di dalam tanah.
Pada permukaan atas dari setiap buku (ruas), tumbuh daun yang tebal dengan satu atau dua kuncup ketiak yang letaknya berdekatan sehingga seperti berlapis-lapis. Pada permukaan bawah dari setiap buku, tumbuh akar serabut tepat dibawah batangnya (cakram). Umbi lapis baru yang berasal dari tunas ketiak terluar akan tumbuh membentuk tunas yang disebut siung.
5). Umbi batang
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi batang adalah ubi jalar dan kentang. Umbi pada ubi jalar dan kentang sesungguhnya adalah batang yang menjulur ketanah. Ujung batang tersebut mengandung cadangan makanan terutama zat tepung. Jenis umbi ini disebut umbi batang.
6) Umbi Akar
Akar yang berubah fungsi unutk menyimpan cadangan makanan disebut umbi akar. Ciri-ciri umbi akar adalah sebagai berikut:
a) Umbi tidak berbuku-buku
b) Umbi tidak mempunyai kuncup dan daun
c) Umbi tidak mempunyai mata tunas
Contoh tumbuhan: bunga dahlia dan wortel
7) Geragih
Batang yang tumbuh menjalar diatas atau dibawah permukaan tanah disebut geragih. Tunas pada buku-buku batang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Ujung geragih yang menyentuh tanah akan membelok ke atas. Pada bagian bawah geragih muncul akar serabut. Walaupun tetap berhubungan dengan induknya, tumbuhan baru itu tidak bergantung pada induknya.
Contoh tumbuhan bergeragih diatas permukaan tanah adalah arbei, pegagan, dan semanggi. Contoh tumbuhan bergeragih dibawah permukaan tanah adalah rumput teki.
Fungsi serbuk sari
Fungsi serbuk sari melindungi dinding sperma sedangkan inti butir serbuk sari bergerak dari antera ke stigma, melindungi materi genetik yang vital dari kering dan radiasi matahari. Permukaan butir tepung sari ditutupi dengan lilin dan protein, yang diselenggarakan di tempat oleh struktur yang disebut patung elemen pada permukaan biji-bijian. Luar dinding serbuk sari mencegah serbuk sari gandum dari menyusut dan menghancurkan bahan genetik selama pengeringan dan terdiri dari dua lapisan. Kedua lapisan adalah kaki tectum dan lapisan, yang hanya di atas intine. Tectum dan kaki yang lapisan dipisahkan oleh sebuah daerah yang disebut columella, yang terdiri dari batang penguatan. Dinding luar dibangun dengan biopolymer resisten disebut sporopollenin. Tabung polen melewati dinding melalui struktur yang disebut lubang.
Pollen apertur adalah apapun modifikasi dari dinding serbuk sari gandum. Modifikasi tersebut meliputi menipis, pegunungan dan pori-pori, mereka berfungsi sebagai jalan keluar untuk isi serbuk sari dan memungkinkan menyusut dan pembengkakan pada gandum yang disebabkan oleh perubahan kadar air. Kerut di butir serbuk sari disebut Colpi, yang bersama dengan pori-pori, adalah kriteria utama untuk mengidentifikasi kelas tepung sari.
Serbuk sari mungkin memiliki kerut, orientasi yang (relatif terhadap dari mikrospora tetrad asli) mengklasifikasikan serbuk sari sebagai colpate atau sulcate. Jumlah alur atau pori-pori membantu mengklasifikasikan tanaman berbunga, dengan memiliki tiga Colpi Magnoliopsida (tricolpate), dan kelompok lain memiliki satu sulkus.
Kecuali dalam kasus sejumlah tanaman terendam air, tepung sari yang matang-butiran memiliki dinding ganda, tipis dinding halus tidak berubah selulosa (yang endospore atau intine) dan yang tangguh exospore atau cuticularized luar exine. Beruang yang sering exine duri atau kutil, atau berbagai pahatan, dan karakter dari tanda-tanda sering nilai untuk mengidentifikasi genus, spesies, atau bahkan budidaya atau perorangan. Pada beberapa tanaman berbunga, pembenihan dari butir serbuk sari sering dimulai sebelum meninggalkan microsporangium, dengan sel generatif membentuk dua sel sperma. Penyerbukan Artikel utama: Penyerbukan
Transfer serbuk sari ke struktur reproduksi betina (putik pada angiosperma) disebut penyerbukan. Transfer ini dapat ditengahi oleh angin, dalam hal ini tanaman digambarkan sebagai anemophilous (harfiah angin-mencintai). Tanaman Anemophilous biasanya menghasilkan sejumlah besar serbuk sari sangat ringan, kadang-kadang dengan kantung udara. Non-tumbuhan berbunga (misalnya pohon pinus) yang khas anemophilous. Tanaman berbunga Anemophilous umumnya memiliki bunga mencolok. Entomophilous (harfiah serangga-mencintai) tanaman menghasilkan serbuk sari yang relatif berat, lengket dan protein yang kaya, untuk penyebaran oleh serangga penyerbuk bunga mereka tertarik. Banyak serangga dan beberapa tungau yang khusus untuk memakan serbuk sari, dan disebut palynivores.
Non-biji tanaman berbunga, serbuk sari serbuk sari germinates di kamar, yang terletak di bawah dan di dalam mikropil. Sebuah tabung polen yang dihasilkan, yang tumbuh ke dalam nucellus untuk memberikan nutrisi bagi perkembangan sel-sel sperma. Sel sperma Pinophyta dan Gnetophyta adalah tanpa flagela, dan dibawa oleh tabung polen, sedangkan orang-orang Cycadophyta dan Ginkgophyta memiliki banyak flagela.
Ketika ditempatkan pada kepala putik tanaman berbunga, di bawah kondisi yang menguntungkan, butir serbuk sari sebagainya menempatkan tabung serbuk sari yang tumbuh di jaringan gaya ke ovarium, dan membuat jalan sepanjang plasenta, dipandu oleh proyeksi atau rambut, ke mikropil dari ovul. Inti sel tabung telah Sementara itu berlalu ke dalam tabung, seperti halnya juga inti generatif yang membagi (jika belum) untuk membentuk dua sel sperma. Sel-sel sperma dibawa ke tujuan mereka di ujung-tabung serbuk sari. Pollen sebagai pembawa informasi ekologi tanaman
Seorang ahli biologi teoretis Rusia, Vigen Geodakyan (Geodakian), telah menyarankan bahwa jumlah mencapai serbuk sari bunga berputik dapat mengirimkan informasi ekologi dan juga mengatur plastisitas evolusi dalam penyerbukan silang tanaman. Banyak serbuk sari menunjukkan kondisi lingkungan yang optimum (misalnya sebuah pabrik yang terletak di tengah-tengah rentang alam, dalam kondisi pertumbuhan yang ideal, dengan sejumlah besar tanaman laki-laki di dekatnya, dan kondisi cuaca baik), sedangkan sejumlah kecil tepung sari menunjukkan ekstrem kondisi (di perbatasan dari jangkauan, dengan laki-laki kekurangan tumbuhan, dan kondisi cuaca buruk). Geodakian percaya bahwa jumlah serbuk sari bunga mencapai berputik mendefinisikan rasio jenis kelamin, dispersi dan Dimorfisme seksual dari populasi tanaman. Tinggi kuantitas serbuk sari mengarah pada penurunan karakteristik ini dan stabilisasi suatu populasi. Jumlah kecil menyebabkan mereka meningkatkan dan destabilisasi suatu populasi.
Ketergantungan dari rasio jenis kelamin sekunder pada jumlah serbuk sari pemupukan dikonfirmasi pada empat jenis tumbuhan dioecious dari tiga keluarga - Rumex acetosa (Polygonaceae), Melandrium album (Cariophyllaceae), Cannabis sativa dan Humulus japonicus (Cannabinaceae).
Ketergantungan berbagai fenotipe keturunan pada jumlah serbuk sari diamati oleh Ter-Avanesyan pada tahun 1949. Ketiga mempelajari spesies tanaman (tanaman kapas, kacang polong bermata hitam, dan gandum) menunjukkan ketergantungan ke arah peramalan oleh teori - pembuahan dengan sejumlah kecil tepung sari mengakibatkan peningkatan keragaman keturunan. Ter-Avanesian menulis bahwa sebagai hasil dari penyerbukan terbatas ", bukannya homogen macam kita populasi".
Pollen merupakan alat penyebaran dan perbanyakan
Pollen merupakan alat penyebaran dan perbanyakan generatif dari tumbuhan berbunga. Serbuk sari merupakan modifikasi dari sel sperma. Secara sitologi, serbuk sari merupakan sel dengan tiga nukleus, yang masing-masing dinamakan inti vegetatif, inti generatif I, dan inti generatif II. Sel dalam serbuk sari dilindungi oleh dua lapisan (disebut intine untuk yang di dalam dan exine yang di bagian luar) untuk mencegahnya mengalami dehidrasi.
Serbuk sari tidak tahan hidup lama di alam bebas.
Serbuk sariPollen itu sendiri tidak gamet laki-laki, tetapi masing-masing berisi butir serbuk sari vegetatif (non-reproduktif) sel-sel (hanya satu sel di sebagian besar tumbuhan berbunga tetapi beberapa tumbuhan lain) dan generatif (reproduktif) sel yang mengandung dua nukleus: tabung inti (yang memproduksi tabung serbuk sari) dan inti generatif (yang membagi untuk membentuk dua sel sperma). Sekelompok sel yang dikelilingi oleh selulosa dinding sel yang kaya disebut intine, dan tahan dinding luar sebagian besar terdiri dari sporopollenin disebut exine.
Serbuk sari diproduksi dalam microsporangium (yang terkandung dalam sebuah Angiosperm antera bunga, laki-laki kerucut dari tanaman termasuk jenis pohon jarum, atau laki-laki kerucut tumbuhan lain). Serbuk sari datang dalam berbagai bentuk (paling sering bola), ukuran, dan tanda-tanda permukaan karakteristik spesies (lihat elektron mikrograf di kanan atas). Serbuk sari pinus, cemara, dan cemara yang bersayap. Butiran serbuk sari yang terkecil, bahwa dari Lupakan-aku-bukan (Myosotis spp.), Adalah sekitar 6 μm (0,006 mm) diameter. Angin-borne serbuk sari dapat lebih besar sekitar 90-100 μm. Studi serbuk sari disebut Palinologi dan sangat berguna dalam Paleoecology, paleontologi, arkeologi, dan forensik.
Penyerbukan alami dan Penyerbukan Buatan
Faktor yang Mempengaruhinya Penyerbukan:
* pengangkutan serbuk sari (pollen) dari kepala sari (anthera) ke putik (pistillum)
* peristiwa jatuhnya serbuk sari (pollen) di atas kepala putik (stigma)
Penyerbukan dan Pembuahan terbagi atas dua yakni , Penyerbukan yang dilakukan di Alam dan Penyerbukan Buatan , yaitu Penyerbukan dengan bantuan manusia . Materi selanjutnya dapat anda baca..
1. Penyerbukan alami
Pola variasi genetik di alam sangat ditentukan oleh mekanisme penyerbukan pada tanaman (Bawa dan Hadley, 1990; Griffin dan Sedgley, 1989). Dalam hal ini, adalah sangat penting untuk memahami fungsi tanaman sebagai bagian dari populasi – terutama dalam konteks spesies yang biotically pollinated – sebagai suatu sistem ekologis yang lebih kompleks.
Maksud dari manajemen polinasi/penyerbukan (pollination management) adalah untuk memastikan bahwa transfer tepung sari dari genotip yang dibutuhkan telah mencukupi untuk dapat memproduksi biji dalam kualitas dan kuantitas yang optimal.
Macam penyerbukan di alam
1. Penyerbukan tertutup (kleistogami)
Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama. Dapat ddisebabkan oleh :
* Putik dan serbuk sari masak sebelum terjadinya anthesis (bunga mekar)
* Konstruksi bunga menghalangi terjadinya penyerbukan silang (dari luar), misalnya pada bunga dengan kelopak besar dan menutup. Contoh : familia Papilionaceae
2. Penyerbukan terbuka (kasmogami)
Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda. Hal ini dapat terjadi jika putik dan serbuk sari masak setelah terjadinya anthesis (bunga mekar)
Beberapa tipe penyerbukan terbuka yang mungkin terjadi :
1. Autogamie: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama
2. Geitonogamie: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yg berbeda, dalam pohon yg sama
3. Allogamie (Silang): putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg sejenis
4. Xenogamie (asing): putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg tidak sejenis
Beberapa tipe bunga yang memungkinkan terjadinya penyerbukan terbuka :
1. Dikogami
Putik dan benang sari masak dalam waktu yang tidak bersamaan.
* Protandri : benang sari lebih dahulu masak daripada putik
* Protogini : putik lebih dahulu masak daripada benang sari
2. Herkogami
Bunga yang berbentuk sedemikian rupa hingga penyerbukan sendiri tidak dapat terjadi. Misal Panili yang memiliki kepala putik yang tertutup selaput (rostellum).
3. Heterostili
Bunga memiliki tangkai putik (stylus) dan tangkai sari (filamentum) yg tidak sama panjangnya
* tangkai putik pendek (microstylus) dan tangkai sari panjang
* tangkai putik panjang (macrostylus) dan tangkai sari pendek
4. Tipe bunga yang penyerbukannya membutuhkan bantuan agen pembantu penyerbukan (pollinator); meliputi:
* Anemofili (bunga yang penyerbukannya dibantu oleh angin)
* Entomofili (bunga yang penyerbukannya dibantu oleh serangga)
* Ornitofili (bunga yang penyerbukannya dibantu oleh burung)
* Kiropterofili (bunga yang penyerbukannya dibantu oleh kelelawar)
Agen pembantu penyerbukan di alam
Proses penyerbukan biasanya membutuhkan bantuan agen atau vektor untuk menjamin terjadinya transfer (perpindahan) tepung sari menuju ke kepala putik. Dari jenisnya, agen tersebut dapat dibedakan menjadi :
* Agen Biotik
Penyerbukan dengan bantuan agen biotik biasanya terjadi di daerah tropis. Contoh agen biotik : serangga, kelelawar, burung
* Agen Abiotik
Penyerbukan dengan bantuan agen abiotik biasa terjadi di daerah temperate. Contoh agen abiotik : angin, air
Pada penyerbukan biotik, proses penyerbukan merupakan resultan dari serangkaian interaksi yang telah terbentuk antara tanaman berbunga dan pollinatornya, yang dikondisikan oleh lingkungan menjelang dan selama anthesis. Dengan demikian, keberhasilan penyerbukan mensyaratkan adanya kemampuan dari pollinator untuk membangun sejumlah interaksi dengan tanaman berbunga yang dapat mengakibatkan terjadinya transfer tepung sari.
Menurut Ghazoul (1997), pengunjung bunga (flower visitor) dapat diduga sebagai agen pembantu penyerbukan (pollinator) jika organisme tersebut dapat memastikan terjadinya transfer tepung sari pada kepala putik. Sehubungan dengan itu, Griffin dan Sedgley (1989) mengajukan sejumlah kriteria pollinator efektif yaitu :
* mengadakan kunjungan yang tetap pada bunga saat tepung sari masak dan putik reseptif,
* melakukan aktivitas pada kisaran kondisi cuaca/iklim yang sama dengan saat terjadinya musim bunga,
* mengunjungi banyak bunga pada banyak pohon dalam satu populasi,
* membawa muatan tepung sari yang mencukupi,
* membuat kontak yang kontinu dengan kepala putik, dengan cara yang dapat mengakibatkan terjadinya penyerbukan,
* ada dalam jumlah yang mencukupi.
Pada penyerbukan biotik, tanaman harus membangun sejumlah interaksi dengan agennya untuk menjamin terjadinya kunjungan yang kontinu, yang berakibat pada terjadinya transfer tepung sari. Sehubungan dengan keharusannya untuk menarik agen pembantu penyerbukan, bunga memproduksi atraktan.
Atraktan pada Tanaman
Atraktan adalah material yang disediakan oleh bunga untuk menjalin interaksi yang kontinu dengan pollinator-nya.
Atraktan primer
Berupa substansi/materi yang disediakan oleh tanaman untuk memperoleh kunjungan yang kontinu dari pollinator-nya. Atraktan primer dapat berupa :
* Sumber energi (makanan): biasanya dalam bentuk nektar dan pollen
Tiap-tiap jenis pollinator hanya dapat mengambil nektar pada volume dan konsentrasi tertentu
* Tempat membangun sarang
Contoh : Blastophagus psenes, sejenis tawon dari ordo Hymenoptera membangun sarangnya di dalam buah muda Ficus carica. Ketika akan bertelur, serangga betina memasuki bunga sehingga tepung sari yang menempel di tubuhnya jatuh pada kepala putik.
* Tempat melakukan perkawinan
Contoh : nangka (Arthocarpus heterophyllus) dan cocoa (Theobroma cacao) merupakan sarang bagi sejenis lalat (ordo Diptera)
Atraktan Sekunder
Adalah efek-efek tertentu yang ditampilkan oleh bunga untuk mengusahakan agar eksistensinya dapat diketahui oleh pollinator-nya. Atraktan sekunder dapat berupa :
+ Warna bunga
Tiap-tiap jenis pollinator hanya dapat menangkap spektrum warna tertentu.
Lebih berperan untuk menarik diurnal pollinator (pollinator yang aktif pada siang hari)
+ Ukuran dan bentuk bunga
Ukuran dan bentuk bunga berhubungan dengan struktur tubuh dan tipe mulut agen penyerbuk.
+ Bau bunga
Lebih berperan untuk menarik nocturnal pollinator (pollinator yang aktif pada malam hari)
Hubungan antara arsitektur bunga dengan jenis pollinatornya
Arsitektur bunga yang meliputi ukuran, kedudukan organ reproduksi, aksesibilitas nektar, dan struktur bunga, semua mempengaruhi interaksi antara tanaman dengan pollinatornya (Ghazoul, 1997; Griffin dan Sedgley, 1989). Karena agen pengunjung menunjukkan variasi yang spesifik dalam hal ukuran tubuh, kemampuan sensorik, perilaku pencarian makan dan sumber energi yang dibutuhkan, maka ada hubungan tertentu yang secara general dapat ditarik antara arsitektur pembungaan dengan tipe pollinatornya (Faegri dan van der Pijl, 1979 dalam Griffin dan Sedgley, 1989).
Konsentrasi dan volume nektar yang dapat diambil oleh tiap jenis pollinator
Tipe pollinator tertentu akan mengunjungi bunga dengan tipe tertentu pula
2. Penyerbukan Buatan
Setiap individu memiliki variasi dalam sifat-sifat :
* kecepatan pertumbuhan
* pembungaan dan kemampuan reproduksi
* resistensi
* kualitas dan bentuk batang, dll
Dalam perkawinan silang antara induk jantan dan induk betina, akan terjadi penggabungan sifat antara keduanya.
Penelitian reproduksi biologi tanaman hutan saat ini telah mencapai tingkatan di mana penyerbukan terkendali dan seleksi sifat-sifat unggul dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas spesies. Perkembangan teknik persilangan yang efektif, karena itu sangat ditentukan oleh pengetahuan mengenai sistem breeding dari spesies dimaksud.
Penyerbukan silang buatan dimaksudkan untuk menggabungkan sifat-sifat baik yang dimiliki oleh induk jantan dan induk betina, dengan harapan akan diperoleh keturunan yang memiliki gabungan dari sifat-sifat baik tersebut.
Alasan lain dilakukannya penyerbukan silang buatan :
* Tanaman berkelamin satu (unisexualis) atau berumah dua (dioecious)
* Tanaman bersifat dikogami atau herkogami
* Serbuk sari steril
* Selfing terus menerus akan mengakibatkan degenerasi
* Adanya mekanisme self incompatible
Teknik penyerbukan silang buatan
1. Persiapan
o Pengamatan bunga : pembungaan, benang sari, putik
o Mengumpulkan informasi mengenai : asal usul dan sifat tanaman, waktu penyerbukan yang baik
o Pemilihan induk jantan dan betina
o Pemilihan bunga-bunga yang akan disilangkan
2. Isolasi kuncup terpilih
3. Kastrasi/emaskulasi
* Membuang semua benang sari dari sebuah kuncup bunga yang akan dijadikan induk betina dalam penyerbukan silang
* Dimaksudkan untuk menghindarkan penyerbukan sendiri
* Dilakukan sebelum bunga mekar (putik dan benang sari belum masak)
4. Pengumpulan dan penyimpanan serbuk sari
Hal-hal yang harus diperhatikan :
* Serbuk sari tidak dapat disimpan terlalu lama pada kelembaban relatif tinggi
* Makin tua umur serbuk sari, makin rendah kemampuan kecambahnya untuk membentuk tabung serbuk sari
* Serbuk sari membutuhkan penyimpanan dengan kelembaban rendah (10-50%) dan suhu rendah (2-8ºC). Biasanya serbuk sari disimpan dalam desiccator yang diisi CaCl2 atau H2SO4 dengan konsentrasi tertentu.
5. Melakukan penyerbukan silang
* Pada bunga hermafrodit, kastrasi harus dilakukan
* Pada tanaman yang hanya menghasilkan bunga betina (femineus), putik dapat langsung diserbuki (tanpa kastrasi terlebih dahulu) saat bunga mekar
* Waktu terbaik untuk melakukan penyerbukan adalah pada saat tanaman berbunga lebat
* Suhu yang baik untuk melakukan penyerbukan adalah 20-25 ºC
* Hindarkan kompetisi nutrisi antar putik yang diserbuki (Dalam satu cabang, sebaiknya jumlah putik yang diserbuki tidak terlalu banyak)
* Kepala putik harus sudah mencapai masa reseptif, dan serbuk sari sudah benar-benar masak.
Sabtu, 25 Juni 2011
Fungsi biologi bunga
Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji.
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah dan secara ekologis berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai tanaman hias.
Elemen Utama (makronutrien)dalam tumbuh-tumbuhan meliputi
Elemen Utama (makronutrien) dalam tumbuh-tumbuhan meliputi
NITROGEN
- Komponen utama bagi protein, hormon, klorofil, vitamin dan enzim yang perlu untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan.
- Membantu pertumbuhan pokok dengan cepat, menambah penghasilan biji dan buah serta memperbaiki mutu daun dan tanaman untuk makanan ternakan.
FOSFORUS
- Perlu untuk penuasan benih, fotosintesis, pembentukan protein dan hampir segala aspek pertumbuhan pokok dan metabolisme.
- Membantu penyimpanan dan penukaran tenaga, pematangan tumbuh-tumbuhan yang sekata dan keseimbangan terhadap tekanan.
KALIUM
- Membantu dalam pembentukan protein, fotosintesis dan penghasilan sel.
- Membantu keseimbangan air, memperbaiki mutu buah dan pengurangan penyakit.
MAGNESIUM
- Sebahagian daripada klorofil dan perlu untuk fotosintesis.
- Menggiatkan banyak enzim tumbuh-tumbuhan yang diperlukan untuk pertumbuhan.
Pokok cili
Pokok cili yang berbunga lebat. Sejuk mata memandang. Setelah sekian lama membanting tulang, akhirnya terbalas juga segala usaha. Pokok yang diusahakan selama ini, sudah mula menjanjikan hasilnya. Bibir tersenyum kepuasan.
Setelah beberapa hari menunggu, kelopak bunga diharap menjadi putik buah. Tetapi apa yang berlaku, tangkai kekuningan dan ia mula gugur ke bumi satu per satu. Hati yang gembira bertukar gundah, apakah yang telah terjadi? Apa yang bermain di minda? Tak cukup baja? Terlebih baja? Serangan kulat? Serangga? Bingung?
Biasanya pokok cili yang pertama kali berbunga akan mengalami keguguran. Banyak putik kelihatan bertabur di tanah. Perkara ini biasa terjadi kerana bunga tersebut adalah bunga jantan. Mungkin ada yang tidak perasan, bunga cili terdapat jantan dan betina. Bunga jantan akan gugur, manakala bunga betina akan menghasilkan buah. Bunga jantan adalah bunga yang tidak mengalami proses pendebungaan.
Peringkat awal pembungaan biasanya bunga jantan banyak dihasilkan berbanding bunga betina. Untuk meningkatkan penghasilan bunga betina, zat penggalak bunga diperlukan. Penggunaan zat penggalak bunga akan menyebabkan pembungaan yang banyak serta meningkatkan hasil pengeluaran.
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat. Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Jenis-jenis gerhana bulan :
Gerhana bulan total
Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.
Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Sabtu, 11 Juni 2011
Testosteron
Testosteron adalah hormon yang paling berperan dalam terjadinya andropause. Kadarnya yang rendah dalam darah sangat memengaruhi kemampuan seksual serta vitalitas pria. Pemberian testosteron dapat dilakukan melalui oral (pil, kapsul), suntikan, krim untuk pemakaian, patch (tempelan di kulit), dan dalam bentuk permen yang diletakkan di bawah lidah.
Obat oral, dalam bentuk pil atau kapsul ini akan melewati metabolisme di hati sehingga kadarnya dalam darah tidak mencukupi. Yang biasa digunakan adalah Testosteron Undecanoat, yaitu testosteron ester yang tidak membahayakan hati dan efektif dalam meningkatkan kadar testosteron sampai kadar normalnya.
Suntikan (injeksi). Biasanya masa kerjanya lama (long acting). Kadar maksimum dalam darah dicapai pada hari ketiga setelah penyuntikan, dan akan hilang secara berangsur-angsur setelah 10 sampai 14 hari. Injeksi ini, walaupun agak sakit penyuntikannya, telah terbukti meningkatkan gairah seks, fungsi seksual, tenaga, kekuatan tulang, dan mood pada pria yang mengalami kekurangan androgen.
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian pada pria yang mendapatkan terapi testosteron adalah efek samping pada hati, keadaan lemak darah dan penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), prostat, gangguan tidur, dan perilaku sosial serta emosional.
Menurunnya gairah seksual dan kemampuan ereksi, menurut Boyke sering dianggap sebagai konsekuensi logis dari usia lanjut. Hal ini tidak seluruhnya benar. Gairah seksual memang dapat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan maupun budaya. Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan saat berhentinya aktivitas seksual dan tampaknya hal ini dipengaruhi oleh keterbukaan masyarakat terhadap masalah seksual. Makin terbuka suatu masyarakat, makin lambat berhentinya aktivitas seksual.
Kekurangan Testosteron adalah suatu kondisi klinis di mana testis, hipotalamus atau kelenjar pituitari yang terkena penyakit atau kerusakan yang mengakibatkan sekresi hormon penghambat dan produksi testosteron. Kekurangan Testosteron juga dapat dikenal sebagai hipogonadisme atau testosteron rendah.
Defisiensi Testosteron
Kadar testosteron
Kadanr testosteron bervariasi pada tiap pria, tetapi rentang normal tertosteronadalah antara 12 dan 35 nmol/L. Kadar terstosteron dibawah 12 nmol/L menandakan adanya gejala kekurangan testosteron (Hipogonadisme).
Menurut keterangan Prof. Louis Goorenp, penulis 'Textbook of Men's Health' yang dilansir dari situs kesehatan mayoclinic.com, mengatakan berkurangnya testosteron terjadi saat testis tak lagi berproduksi dalam jumlah memadai, yaitu sekitar 5-7 mg testosteron perhari.
Fungsi Hormon Testosteron
Pria lebih merasa jantan dan perkasa jika bisa memuaskan pasangannya secara seksual dan memberinya keturunan, bahkan tak jarang banyak yang menganggap dirinya bukan lelaki tulen tanpa kedua kemampuan itu.
Sebenarnya rahasia dari keperkasaan tersebut terletak pada testosteron. Testosteron penting bagi perkembangan seorang anak lelaki menjadi pria dewasa selama masa pubertas dan diperlukan untuk kinerja fisik, mental dan seksual seorang pria.
Selama ini testosterone yang diproduksi dalam testis lebih dikenal sebagai hormon seks padahal selain aktivitas seksual, testosteron memiliki banyak fungsi lain yang penting untuk kesehatan sesuai dengan perkembangan tubuh sejak masa pubertas.
Berikut beberapa fungsi progesteron selama masa pubertas :
- Testosteron menyebabkan pecahnya suara
- Bertanggung jawab terhadap pembentukan rambut, janggut dan kumis
- Membentuk dan memelihara struktur tulang
- Membantu pembentukan sel-sel darah merah
- Membentuk dan memelihara otot-otot
- Mempetahankan daya ingat, konsentrasi, keseimbangan mental, dan mempengaruhi mood
- Penentu bentuk tubuh pria.
- Pengatur hasrat dan fungsi seksual
- Menjaga sistem imun, energi, dan perlindungan dari osteoporosis
Sumber Hormon Testosteron
a) Wortel
Sebagai sayuran kaya nutrisi juga beta karoten, wortel mampu mencegah penimbunan gula darah dan lemak yang merupakan salah satu penyebab impotensi. Senyawa porfirin yang terkandung dalam wortel mampu mendorong kelenjar pituitari agar menaikkan kadar hormon testosteron.
b) Daun Katuk
Daun katuk terbukti berkhasiat menambah kesuburan serta menambah kwalitas dan jumlah sperma. Tujuh senyawa aktif yang terkandung dalamdaun katuk dapat merangsang sintesis hormon-hormon steroid.
c) Tomat
Kulit dan buahnya yang merah merupakan indicator tingginya kadar likopen yang merupakan antioksidan alami. Likopen juga berfungsi meningkatkan mobilitas sperma.
d) Semangka
Mengandung salah satu komponen karotenoid yakni likopen. Selain sebagai anti penuaan dini dan antikanker, kadar likopen pada semangka mampu memperbaiki kesuburan. 1 buah semangka mengandung 100mg likopen.
e) Jambu biji
Likopen yang terdapat didalam jambu biji berkhasiat menyuburkan sistem reproduksi pria dan mampu meningkatkan vitalitas. Dalam tiap 1 buah jambu biji terkandung 80mg likopen.
f) Daun kemangi
Daya tahan hidup sperma penting agar proses pembuahan ovum berhasil. Daun kemangi senyawa arginin yang memperkuat daya tahan hidup sperma, mencegah kemandulan dan menurunkan gula darah.
Sistem endokrin
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin disebut endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas dibandingkan dengan penyakit dalam.
Jenis Kelenjar Endokrin
a. Kelenjar Pituitari
Kelenjar pituitari ini dikenal sebagai master of glands (raja dari semua kelenjar) karena pituitari itu dapat mengkontrol kelenjar endokrin lainnya. Sekresi hormon dari kelenjar pituitari ini dipengaruhi oleh faktor emosi dan perubahan iklim. Pituitari dibagi 2 bagian, yaitu anterior dan posterior. Bagian anterior menghasilkan hormon pertumbuhan, prolaktin, tirotropin, kortikotropin, endorfin, dan hormon seks. Sedangkan pada bagian posterior menghasilkan hormon antidiuretik (ADH) dan oksitosin.
Adrenolcorticoid hormone (ACTH)
Prolaktin asi
Tyroid Simulating hormone (TSH)
Gonadotropin
FSH : spermatogenesis dan oogenesis
LH : ovulasi
Somatropin : untuk pertumbuhan tulang
b. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di leher. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein dan mengatur kesensitifan tubuh terhadap hormon lainnya. Kelenjar tiroid dapat distimulasi dan menjadi lebih besar oleh epoprostenol. Fungsi tiroid diatur oleh hormon perangsang tiroid (TSH) hipofisis, dibawah kendali hormon pelepas tirotropin (TRH) hipotalamus melalui sistem umpan balik hipofisis-hipotalamus. Faktor utama yang mempengaruhi laju sekresi TRH dan TSH adalah kadar hormon tiroid yang bersirkulasi dan laju metabolik tubuh.
c. Kelenjar Paratiroid
Ada 2 jenis sel dalam kelejar paratiroid, ada sel utama yang mensekresi hormon paratiroid (PTH) yang berfungsi sebagai pengendali keseimbangan kalsium dan fosfat dalam tubuh melalui peningkatan kadar kalsium darah dan penuurunan kadar fosfat darah dan sel oksifilik yang merupakan tahap perkembangan sel chief.
d. Adrenalin
e. Pankreas
Kelenjar ini menghasilkan hormon insulin
f. Testis
Menghasilkan hormon testosteron
g. Ovum
Menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi untuk menebalkan dinding rahim dan progesteron yang berfungsi untuk menjaga ketebalan dinding rahim.
3. Kelainan Sistem Endokrin
a. Kekurangan tiroksin mengakibatkan badan seseorang menjadi kerdil yang biasa disebut kretinisme.
b. Kelebihan tiroksin mengakibatkan tangan seseorang menjadi keringetan dan mata keluar yang biasa disebut basedowi
c. Pada orang dewasa kekurangan hormon tiroksin mengakibatkan gondok
d. Kekurangan hormon somatropin mengakibatkan kekerdilan atau dwarftisme
e. Kelebihan hormon somatropin mengakibatkan gigantisme (raksaksa)
f. Pada orang dewasa mengakibatkan akromegali yaitu penebalan tulang pipih.
Kinerja Otak
Tujuh Cara Meningkatkan Kinerja Otak
Untuk meningkatkan kinerja otak, dr. Daniel G. Amen, menulis buku Making a Good Brain Great Here, memberikan tujuh tips berikut:
1. Tingkatkan asupan air
Ingat, otak kita tersusun atas 80% air. Dehidrasi ringan saja dapat meningkatkan produksi hormon stres yang dapat merusak otak kita.
2. Batasi asupan kalori
Penelitian pada hewan dan manusia mengindikasikan bahwa diet dengan kalori terbatas baik bagi otak dan memperpanjang usia. Makan dalam jumlah lebih sedikit dapat memicu mekanisme tertentu di dalam tubuh untuk meningkatkan produksi nerve growth factors, yang bermanfaat bagi otak.
3. Konsumsilah asam lemak omega-3
Ikan, minyak ikan, dan DHA, merupakan salah satu bentuk asam lemak omega-3. Penelitian dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa diet yang kaya asam lemak omega-3 membantu meningkatkan keseimbangan emosional dan mood yang sehat, mungkin karena DHA merupakan komponen utama dari deretan dendrit otak.
4. Konsumsilah sumber antioksidan
Vitamin E dan C merupakan sumber antioksidan. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa asupan antioksidan dari buah dan sayur secara signifikan mengurangi penurunan kemampuan kognitif kita.
5. Konsumsi protein, lemak baik, dan karbohidrat dalam porsi seimbang
Karenanya, pada setiap makanan atau kue, cobalah untuk mendapatkan protein, karbohidrat, dan lemak dalam keadaan seimbang.
6. Masukkan 24 bahan pangan sehat dalam diet harian Anda
Bahan-bahan pangan tersebut meliputi: sumber protein (ikan: salmon, tuna, makerel, hering; unggas: kalkun tanpa kulit; daging merah: sapi dan babi♦; telur; tahu dan produk olahan kedelai; susu dan produksi olahannya; bebijian; garbanzo beans dan lentil; kekacangan), karbohidrat kompleks (bery-beryan; blueberry; raspberry; stroberi; blackberry; jeruk; cherry; buah persik; brokoli; gandum; lada merah dan kuning; labu; bayam; tomat; ubi jalar), lemak (alpukat; minyak zaitun; buah zaitun), serta cairan (air, teh hijau atau hitam).
7 . Konsumsi camilan rendah kalori
Otak manusia
Otak manusia dengan segala sistem sarafnya terbentuk tidak sekaligus. Ia tumbuh dan terbentuk secara berangsur angsur sejak dari dalam perut ibu sampai beranjak dewasa. Otak dan sistem saraf secara berkelanjutan mengalami penyempurnaan. Artinya, kemampuan dan kedewasaan otak terus mengalami perkembangan seiring dengan waktu dan tumbuh kembangnya si manusia.
Awal mulanya manusia hanya berasal dari 1 sel saja, yaitu Stem Cell. Dari 1 sel yang berisi sifat-sifat ayah dan ibunya itulah terjadi perkembangan menuju pada terbentuknya manusia dengan kompleksitas yang sangat luar biasa.
Satu sel membelah menjadi 2 sel, menjadi 4 sel, menjadi 8 sel dan seterusnya sampai bermiliar-miliar sel tubuh manusia. Dan yang menakjubkan, dari satu sel itu lantas berkembang menjadi sel-sel yang berbeda-beda bentuk dan fungsinya.
Ada sel yang membelah dan berkembang ke arah pembentukan kepala. Ada yang membentuk badan dan anggota tubuh. Ada yang membentuk tulang belulang dengan segala bentuk dan fungsinya. Ada yang mengarah ke bentuk otot, darah, jantung, paru paru, ginjal, mata, otak, dan lain sebagainya.
Otak bagian depan yang bertanggung jawab terhadap kecerdasan anak, berkembang pesat pada usia 6 - 12 bulan. Jika sel-sel saraf di daerah ini berkembang secara baik, maka anak akan memiliki kecerdasan tinggi, emosinya matang, penguasaan bahasanya baik, dan memiliki ketrampilan yang bagus.
Wilayah bahasa di otak anak-anak juga mengalami pemantapan pada usia sekitar 8 bulan. Sistem saraf terbentuk dengan sangat khas, bersamaan dengan berkembangnya daerah otak yang disebut cortex prefrontal. Ini daerah yang sangat berhubungan dengan kesadaran dan konsep diri seseorang.
Pada usia 8 tahun, anak-anak mengalami pemantapan atau keseimbangan fungsi otak kanan dan kiri. Kedua belahan otak itu memiliki mekanisme yang berbeda di dalam berpikir. Otak kanan cenderung berpikir intuitif dan artitistik. Sedangkan otak kiri berpikir secara logis, rasional dan analitis.
Pembelajaran matematika, misalnya, lebih banyak menggunakan otak sebelah kiri. Demikian pula pembelajaran sains, dan tatabahasa. Sedangkan pembelajaran seni musik, seni tari, berfantasi dan semacamnya menggunakan mekanisme otak kanan.
Jika kedua fungsi belahan otak berjalan secara seimbang, maka anak akan memiliki potensi kecerdasan yang matang, secara intelektual maupun emosional. Pemantapan itu terjadi pada usia sekitar 8 tahun.
Pada masa janin, bayi, sampai anak-anak, sel-sel saraf akan terbentuk dan ditempatkan pada posisi-posisi yang tepat di kedua belahan otak itu. Baik hubungan-hubungan antar sel saraf, maupun sirkuit secara keseluruhan.
Jika pada masa ini terjadi kesalahan penempatan dan pembentukan sirkuit saraf otak, maka akan terjadi kerusakan yang parah di sistem saraf otak itu dan menjadikan otak tidak berfungsi secara baik, karena sirkuit-siruitnya tidak terbentuk.Tapi, jika pembentukan sirkuit berjalan tepat, maka sel-sel saraf itu tinggal memperbesar ukurannya saja, di kemudian hari.
Keandalan sistem saraf sangat ditentukan oleh ukuran sel-sel sarafnya. Semakin besar selnya, panjang julurannya, dan luas sirkuitnya, maka semakin bagus fungsinya. Tapi semakin kecil selnya, pendek julurannya, dan sempit sirkuitnya, maka fungsinya akan semakin jelek. Sebagaimana sel-sel penglihatan yang tidak berkembang pada bayi, yang saya contohkan di atas.
Bagian otak yang disebut amygdala ingatan yang bertanggung jawab pada emosi juga berkembang pada usia anak-anak, yaitu sekitar 3 tahun. Jadi anak-anak yang tidak terbentuk emosinya dengan baik pada usia itu biasanya akan memiliki kendala kematangan emosional saat dewasa.
Sementara itu, ingatan rasional pada anak baru berkembang sesudah usia 3 tahun. Karena itu pendidikan di masa kanak-kanak lebih mengedepankan pendekatan emosional ketimbang rasional. Sesuai dengan bagian otak yang sudah berkembang.
Dan seterusnya, sel-sel saraf masih berkembang sampai masa dewasa. Setiap kita melatih kemampuan baru, baik dalam segi bahasa, matematika, maupun ketrampilan fisik, maka sel-sel saraf otak kita yang berkaitan dengan pengendalian ketrampilan itu bakal berkembang, bertambah tebal, dan membentuk sirkuit-sirkuit baru. Maka, otak kita menjadi semakin membesar, dan berlipat-lipat di permukaannya. Semakin banyak lipatan-lipatan pada otak seseorang, maka itu menunjukkan semakin cerdas dia.
Otak mengendalikan seluruh aktivitas kehidupan manusia dengan tiga cara, yaitu sinyal sinyal listrik lewat serabut-serabut saraf, zat-zat kimiawi yang disebut neurotransmiter, dan hormon-hormon yang dilepaskan ke dalam darah. Kepada tiga hal itulah aktivitas manusia bertumpu. Kekacauan pada salah satu dari tiga hal itu akan menyebabkan kekacauan atau bahkan kelumpuhan pada aktivitas manusia.
Sinyal listrik adalah cara tercepat yang dimiliki oleh mekanisme otak dan saraf. Setiap memberikan perintah kepada organ atau bagian lain, otak selalu mengirimkan pesan-pesan lewat sinyal listrik. Seperti pulsa-pulsa telepon saja layaknya. Atau, seperti remote control televisi, tapi lewat 'kabel' saraf.
sistem imun kekebalan
Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.
Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah imunisasi polio atau campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya adalah penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya melalui darah placenta selama masa kandungan, misalnya antibodi terhadap campak.
Sistem kekebalan yang lemah adalah faktor utama yang mengarah ke penyakit.Apa saja yang boleh mengaktifkan fungsi kekebalan imun tubuh akan membantu untuk mencegah dan mengubati penyakit.