Jumat, 04 Maret 2011
Reproduksi vegetatif
Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan. Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah,bersel satu/protoza, misalnya: amuba dan paramaecium. Pembelahan diri biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora) jika pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya: plasmanium.
Teknik-teknik perbanyakan vegetatif pada tumbuhan
Terdapat bermacam-macam teknik yang acap kali khas untuk jenis tumbuhan yang berbeda. Beberapa teknik hanya memanfaatkan organ reproduksi khusus yang diproduksi tanaman tertentu, sementara teknik lainnya sengaja merangsang pertumbuhan baru pada bagian tumbuhan tertentu. Berikut ini dipaparkan secara singkat berbagai teknik yang dipakai orang.
Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia.
Pada tumbuhan
Umbi batang. Contoh: ubi jalar, kentang'
Umbi lapis. Contoh: bawang merah, bawang putih
Umbi akar. Contoh: wortel, singkong, bengkuang
Geragih atau stolon. Contoh: arbei, stroberi
Rizoma atau akar tinggal. Contoh: lengkuas, jahe
Tunas. Contoh: pisang, bambu
Tunas adventif. Contoh: cocor bebek
Pada hewan
Tunas. Contoh: Hydra, Ubur-ubur, Porifera
Fragmentasi. Contoh: Planaria, mawar laut
Membelah diri. Contoh: Amoeba
Parthenogenesis. Contoh: serangga seperti lebah, kutu daun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar