Senin, 14 Maret 2011
Alkuna
Alkuna yaitu golongan senyawa hidrokarbon alifatik yang mempunyai gugus fungsi ikatanganda tiga karbon-karbon (─C ≡ C─). Seperti halnya ikatan rangkap dua pada alkena, ikatan ganda tiga pada alkunapun disebut ikatan tidak jenuh, tetapi kejenuhan ikatan ganda tiga pada alkuna lebih tinggi dibanding ikatan rangkap. Tatanama Alkuna Sistem IUPAC
Pemberian nama pada alkuna menyerupai tata nama elkana yakni mengganti akhiran –ana pada alakan terkait dengan akhiran –una. 2)
Rantai atom karbon terpanjang adalah rantai atom karbon yang mengandung ikatan ganda tiga 3)
Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai yang memungkinkan ikatan ganda tiga mempunyai nomor serendah mungkin. 4)
Pada penulisan nama, atom C yang mengandung atom ikatan ganda tiga ditunjukan dengan nomor. Nama Umum Nama umum digunakan untuk alkuna-alkuna sederhana. Dalam pemberian nama umum alkuna dianggap sebagai turunan asetilena (C2H2) yang satu atom hidrogennya diganti oleh gugus akil. Contoh
H C ≡ C─C2H5 (etil asetilena)
H3C─C ≡ C─CH3 (dimetilasetilena)
Struktur Alkuna
Alkuna merupakan molekul linear dan semua sudut ikatan adalah sebesar 180°. Etuna merupakan alkuna paling sederhana. Rumus struktur alkuna seperti berikut ini H – C ≡ C – H etuna
Sifat Fisika Alkuna
Alkuna-alkuna suku rendah pada suhu kamar berwujud gas, sedangkan yang mengandung lima atau lebih atom karbon berwujud gas.
Memiliki massa jenis lebih kecil dari air.
Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik yang non polar seperti eter, benzena, dan karbon tetraklorida.
Titik didih alkuna makin tinggi seiring bertambahnya jumlah atom karbon, tetapi makin rendah apabila terdapat rantai samping atau makin banyak percabangan. Titik didih alkuna sedikit lebih tinggi dari alkana dan alkuna yang berat molekulnya hampir sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar