Sabtu, 05 Februari 2011
Bola mata terbagi menjadi 2 bagian
Mata itu anugerah paling indah yang diberikan Tuhan kepada kita. Bagaimana tidak, dari mata kita bisa menikmati pemandangan alam di sekitar kita, menikmati film kesukaan kita, menikmati wajah senang anak dan pasangan kita. Banyak yang bisa kita nikmati dari mata. Melihat adalah fungsi utama mata.
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.
Bola mata kita yang indah ini terdiri atas kornea, pupil, lensa mata, retina, dan saraf optik.
Kornea mata adalah bagian mata yang menerima cahaya yang diberikan dari luar mata.
Pupil adalah bagian mata yang menyalurkan cahaya dari kornea ke arah bagian mata yang lebih dalam lagi. Pupillah yang menyaring berapa jumlah cahaya yang bisa diterima oleh mata. Kalau kita melihat cahaya yang terlalu terang, pupil akan menyempit sebaliknya kalau melihat cahaya gelap, pupil akan melebar.
Lensa adalah penghubung yang menyalurkan cahaya dari pupil kepada retina.
Retina bertugas meneruskan cahaya ke saraf optic.
Saraf optiklah yang mengikat informasi dan membawanya ke otak.
Nah, begitu berharganya mata kita dan begitu sensitifnya cara kerja mata membuat kita harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan mata. Selain penyakit rabun seperti miopi, hipermiopi, rabun ayam dan buta warna. Ada penyakit mata lain yang harus kita perhatikan yaitu belekan atau dalam bahasa ilmiah disebut konjungtivitas.
1. alis: melindungi mata dr air hujan dan keringat
2. kelopak: melindungi mata dr debu / sentuhan benda
3. kelenjar air mata: menjaga kelembapan mata dan membersihkannya
4. sklera: pembungkus untuk melindungi bola mata
5. koroid: melindungi refleksi cahaya pada mata
6. kornea: menerima cahaya masuk
7. iris: penentu warna mata
8. pupil: mengatur intensitas cahaya yg masuk
9. lensa mata: untuk berakomodasi
10. retina: menerima rangsangan
11. sel batang: peka terhadap cahaya lemah
12. sel kerucut: peka terhadap cahaya kuat
13. bintik kuning: peka terhadap cahaya
14. bintik buta: agar benda dapat terlihat
15. otot mata: menggerakkan mata
mata mempunyai otot, saraf serta pembuluh darah. Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh saraf kranial tertentu. Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya, yaitu :
Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak
Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita.
Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan, sedangkan darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis. Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.
Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
1. Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa, berisi humor aqueus yang merupakan sumber energi bagi struktur mata di dalamnya. Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian (bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris, dan bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa). Dalam keadaan normal, humor aqueus dihasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak ujung iris.
2. Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina, berisi humor vitreus yang membantu menjaga bentuk bola mata.
Mata majemuk ditemukan di antara arthropoda (kerabat serangga), dan terdiri dari banyak sisi sederhana yang putus berpiksel citra (tak ada tampilan lipat ganda seperti yang sering dipercaya).
Deteksi penyakit melalui kelainan mata Penyakit lain juga dapat dideteksi melalui mata dengan tanda-tanda sebagai berikut.
Mata menonjol dapat berarti kelainan kelenjar gondok, kanker darah, tumor yang berasal dari organ lain seperti paru, payudara, kelenjar getah bening. Kadang-kadang disertai engan gangguan pergerakan bola mata sehingga penderita mengeluh berpenglihatan ganda.
Kelainan kelopak mata:
Kelopak mata menurun (kelainan saraf, usia tua, atau kencing manis).
Kelopak mata tidak bisa menutup rapat (kelainan kelenjar gondok, kelainan saraf atau tumor).
Kelopak mata bengkak (ginjal, jantung, alergi, dan sinusitis).
Kelopak mata tidak dapat berkedip (lepra).
Kelopak mata berkedip secara berlebihan (kelainan saraf/ otak).
Mata juling (gangguan saraf/otak, stroke, kencing manis, tumor, dan gondok)
Mata merah
tanpa nyeri (cacingan, TBC, alergi ringan karena debu atau makanan, alergi berat karena obat, tiroid, HIV/AIDS, tumor)
dengan nyeri hebat (rematik, sifilis, sarkoidosis, lupus (penyakit), kencing manis (kadang kadang mata nyeri saat dibuka diwaktu bangun)
disertai dengan kornea yang kering dan penebalan selaput lendir (kekurangan vitamin A).
Lingkaran putih disekeliling kornea pada usia muda (tingginya kolesterol).
Katarak pada usia dini (dibawah usia 61 tahun) menandakan kencing manis. Ibu hamil yang selama masa kehamilan terinfeksi campak juga dapat menyebabkan anaknya lahir dengan katarak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar