Selasa, 03 Agustus 2010
ciri dikotil
Dikotil dicirikan oleh adanya 2 kotiledon pada embrio, bagian bunga kebanyakan 4 atau 5, berkambium, berkas pengangkut membentuk melingkar dengan pit pusat, berbentuk herbaceous atau woody (berkayu), dan daun kebanyakan bertulangdaun menjari. Dikotil merupakan grup yang lebih besar dari Monokotil. Contoh umum, sebagian besar pohon dan semak, seperti eucalyptus, anyelir, kentang.
Dikotil adalah tanaman dengan biji ganda contoh: Mahoni, Akasia, Albasia, Cengkeh, Pete, rambutan, nangka, kacang Ttanah, mangga, belimbing,
beringin, jati dan lain - lain.
sifat tanaman: Berbatang kayu keras, daun melebar, akar tunggang
Sejumlah sistem klasifikasi tumbuhan yang berpengaruh, seperti sistem Takhtajan dan sistem Cronquist mengakui kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida.
Fungsi Akar
a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
c. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam.
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder Pusat/Stele
a. Epidermis
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
b. Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
d.Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
BATANG
Batang Dikotil
Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :
a. Epidermis
Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.
b. Korteks
Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
c. Endodermis
Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
d. Stele/ Silinder Pusat
Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.
Ciri dikotil
Bentuk akar Memiliki sistem akar tunggang
Bentuk sumsum atau pola tulang daun Menyirip atau menjari
Kaliptrogen / tudung akar Tidak terdapat ada tudung akar
Jumlah keping biji atau kotiledon Ada dua buah keping biji
Kandungan akar dan batang Ada kambium
Jumlah kelopak bunga Biasanya kelipatan empat atau lima
Pelindung akar dan batang lembaga Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
Pertumbuhan akar dan batang Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Tumbuhan dikotil dikelaompokan menjadi 5 suku, yaitu :
1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), contoh : jarak, ubi, karet
2. Polong-polongan (Leguminoceae), contoh : pete, kacang
3. Terung-terungan (Solanaceae), contoh : terong, cabe, tomat
4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), contoh : jambu biji, jambu air
5. Komposite (Compositae), contoh : bunga matahari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar