Kamis, 24 Januari 2013
komputer goreng kentang
komputer goreng kentang "tak ada panci komputerpun jadi"
Pasti banyak diantara kita yang suka memakan kentang goreng alias French Fries seperti yang harganya selangit di Mc Donald, Kentucky, dan sebagainya.Sebenarnya kita bisa menghemat banyak dengan membeli kentang French Fries yang masih beku dan menggorengnya sendiri di rumah. Sebungkus kentang yang beratnya sekitar 500 gram cuma sekitar Rp 12- Rp 17 ribu (tergantung merk) dan hasilnya berjibun mungkin bisa untuk 10 orang. Hemat sekali bukan. Apalagi kalau kita menggorengnya dengan menggunakan komputer yang lagi kita pakai. Jadi hemat yang kita pakai untuk menyalakan komputer kita juga bisa dipakai untuk menggoreng kentang. HEMAT SEKALI khan…Berarti kita bukan saja menghemat gas, tetapi juga menghemat listrik. Coba lihat gan, wadah nya berupa apa? Wadahnya adalah KOMPUTER!! Bagi yang belum pernah mengotak-atik komputer/ CPU di rumah, ini adalah mother board. Mother board adalah komponen/ mesin utama untuk menyalakan sebuah komputer. komputer ke colokan listirk dan nyalakan komputernya. Hubungkan kabel listrik dan nyalakan komputernya. Kelihatan di monitor khan kalau komputernya nyala. Tunggu sampai minyaknya panas (seperti kalau kita menggoreng pakai wajan), harus menunggu sampai minyaknya panas dulu baru bisa dipakai untuk menggoreng. Setelah wadah panas, masukkan kentang ke dalam wadah penggorengan yang berupa komputer. Sambil menggoreng, bisa main game gan, keren khan.. Tunggu sampai kentang berwarna kecoklatan. Diamkan kentang di dalam wadah penggorengan sampai kentang berwarna kecoklatan dimana berarti kentang tersebut telah matang. Angkat Kentang Goreng. Setelah kentang matang, angkat kentang goreng nya dan siap dihidangkan diatas meja. Lalu silahkan dimakan kentang goreng yang sudah jadi tersebut sambil buka Wah…hemat khan gan…sambil menyelam minum air nech
Energi Alternatif dari Blimbing Wuluh
Belimbing wuluh yang tumbuh subur di pekarangan rumah, dapat disulap menjadi zat pengurai yang mampu menghasilkan tenaga listrik alternatif, di tengah keluhan warga akan kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Untuk menciptakan energi listrik tersebut, awalnya belimbing yang biasa digunakan sebagai sayuran ini dihaluskan untuk diambil airnya. Selanjutnya, dengan menggunakan media tanah yang ditaruh dalam gelas bekas air mineral ini, air belimbing ini disuntikan secukupnya. Selanjutnya, masing masing gelas berisi tanah bercampur sari air belimbing ini dihubungkan dengan rangkaian kawat lempengan tembaga dan seng, guna mengalirkan arus listrik. Hasilnya, energi listrikpun tercipta dengan tegangan yang lumayan, yakni hingga mencapai 5 volt, cukup untuk menghidupkan lampu penerangan.
Tegangan yang dihasilkan ini juga lebih besar dari tegangan satu buah batu baterai. Alat dan Bahan yang diperlukan:
1) Belimbing Wuluh
2) Blender
3) Gelas plastic
4) Tanah
5) Air
6) Lempeng tembaga (sebagai elektroda positif)
7) Lempeng seng (sebagai elektroda negatif)
8) Kabel
Cara pembuatan Energi Alternatif dari Blimbing Wuluh:
1) Blender blimbing wuluh sampe halus (jadi jus belimbing wuluh; bukan jus apel ) sehingga diperoleh cairan yang menyerupai air (tanpa serabut/ampas).
2) Siapkan gelas-gelas plastik dan diisi dengan tanah liat (bukan tanah berpasir ataupun yang mengandung sampah). Gelas tersebut dapat berasal dari sisa minuman air mineral.
3) Masukan jus blimbing wuluh tersebut ke dalam gelas-gelas plastik yang sudah diisi tanah. Cairan dimasukkan kedalam gelas yang telah diisi dengan tanah
4) Susun berderet gelas-gelas yang sudah diisi tanah dan jus blimbing wuluh Susunan gelas-gelas yang sudah diisi tanah dan jus blimbing wuluh serta telah dimasukkan elektroda
5) Buat rangkaian elektroda dengan menyambungkan antara lempeng tembaga dan lempeng seng menggunakan kabel (kira-kira dengan kabel masing-masing 15cm)
6) Susun rangkaian elektroda tersebut ke dalam gelas-gelas tanah yang telah disiapkan sebelumnya, dengan susunan lempeng tembaga-lempeng seng-lempeng tembaga dan begitu seterusnya, jadi satu gelas akan berisi susunan satu lempeng tembaga dan satu lempeng seng dari rangkaian elektroda yang berbeda
7) Siapkan dua rangkaian elektroda dengan kabel yang lebih panjang dan hanya menggunakan satu lempeng saja, satu tembaga dan satu seng. Untuk gelas terluar (gelas pertama dan terakhir yang hanya memiliki satu lempeng: gelas pertama lempeng tembaga dan gelas terakhir lempeng seng) disambungkan dengan rangkaian elektroda baru ini. Gelas pertama dengan yang rangkaian seng, gelas terakhir disambungkan dengan rangkaian tembaga. Ujung dari dua kabel rangkaian terakhir inilah yang akan disambungkan dengan lampu yang akan dinyalakan. Susunan gelas-gelas yang sudah diisi tanah dan jus blimbing wuluh serta telah dimasukkan elektroda
8) Jadilah rangkaian sederhana pembangkit energi alternatif ini. Satu gelas bisa menghasilkan energi sebesar 0,5 volt, jadi untuk menghasilkan energi yang lebih besar tinggal menambahkan jumlah gelas dalam rangkaian yang akan dibuat. Satu gelas rangkaian ini bisa bertahan kurang lebih selama 15 hari. Lampu LED yang mampu dibangkitkan oleh Belimbing Wuluh Menurut penulis, energi listrik ini tercipta karena belimbing wuluh yang memiliki tingkat keasaman tinggi hingga dapat menghantarkan ion dan elektron yang ada pada lempengan tembaga dan seng. Sehingga terciptalah arus listrik. Rata-rata, 10 butir belimbing wuluh ini mampu menciptakan tegangan listrik hingga mencapai 2,5 volt atau setara dengan satu buah batu baterai kering. Bahkan menurut pengalamannya, energi listrik dari belimbing sayur ini dapat bertahan lama hingga mencapai satu bulan. Menurut penulis,pengembangan dari belimbing wuluh sebagai sumber energi alternatif harus terus dikembangkan karena potensi dari belimbing tersebut tumbuh di Indonesia sangat tinggi.Sehingga nantinya setelah berkembang, energi listrik alternatif ini dapat dikemas dalam bentuk produk energi yang praktis layaknya baterai. Sehingga, dapat dikembangkan sebagai salah satu energi alternatif di tengah tarif listrik yang dampaknya kian terasa berat bagi rakyat kecil.